Alien Sudah Ada di Bumi?

Posted by M@storo on Monday, October 4, 2010

Peneliti Pemerintah Bulgaria mengklaim bahwa makhluk luar angkasa yang kerap disebut alien sudah ada di bumi. Mereka pun mengklaim telah melakukan kontak dengan kehidupan di luar planet Bumi.

Seperti dikutip dari laman The Telegraph, Jumat 27 November 2009, peneliti dari Institut penelitian Luar Angkasa milik negara itu tengah menguraikan simbol-simbol yang dikirim para alien.

Peneliti ini pun mengklaim bahwa 'alien itu sudah menjawab 30 pertanyaan yang dikirim. Deputi Direktur Institut Space Research Institute of the Bulgarian Academy of Sciences, Lachezar Filipov, membenarkan penelitian itu.

Ia megatakan pusat riset telah menganalisa 150 lingkaran pada ladang (crop circles) dari seluruh dunia, yang mereka yakini akan menjawab pertanyaan. Dia mengatakan pusat penelitian yang dikerjakan institut adalah analisis jejak yang diduga ditinggalkan alien di lahan pertanian di seluruh dunia. Jejak ini dinilai peneliti itu sebagai jawaban atas pertanyaan yang mereka kirim. Mr Filipov bahkan mengatakan bahwa Vatikan setuju bahwa alien ada.

"Alien sebenarnya ada diantara kita, dan mengamati kita sepanjang waktu," kata Filipov kepada media di Bulgaria. Menurutnya, para alien itu tidak menampakkan sikap permusuhan pada manusia, malah berniat membantu. "Tapi, manusia belum bisa berkomunikasi dengan dengan mereka," kata dia.

Filipov mengatakan manusia tidak akan bisa berkomunikasi dengan alien melalui gelombang radio, melainkan dengan kekuatan pikiran. Dia bahkan memprediksikan manusia bisa berkomunikasi dengan para alien 10-15 tahun mendatang. Makhluk luar angkasa mengkritik kelakuan manusia yang tak bermoral. "Mereka kritis pada sikap amoral manusia yang mengganggu prose alami," katanya.

Publikasi ini tentu saja menimbulkan pro kontra di negara tersebut. Publikasi soal alien ini di tengah debat mengenai kontroversi peran, kelayakan dan reformasi Bulgarian Academy of Sciences. Persoalan ini memicu debat antara menteri keuangan Bulgaria, Simeon Djankov dan Presiden Georgi Parvanov.

Sumber: dunia.vivanews.com

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment